Mengirim makanan ke luar negeri, termasuk ke Korea Selatan, memiliki tantangan tersendiri. Banyak orang Indonesia yang ingin mengirimkan makanan khas tanah air untuk keluarga, teman, maupun komunitas di sana. Namun, proses ini tidak semudah mengirim barang biasa karena ada aturan ketat terkait keamanan pangan dan ketahanan produk selama perjalanan pengiriman barang ke Korea Selatan.
Jenis Makanan yang Umumnya Bisa Dikirim
-
Makanan Kering: keripik, kue kering, biskuit, atau snack instan.
-
Produk Kemasan Pabrik: mi instan, kopi, teh, dan makanan kaleng yang memiliki label resmi.
-
Bumbu Masakan Instan: sambal kemasan, bumbu instan sachet, dan rempah bubuk.
Jenis Makanan yang Sulit atau Tidak Bisa Masuk
-
Produk Segar: daging, ikan, buah, dan sayuran biasanya ditolak tanpa izin khusus.
-
Makanan Olahan Rumahan: kue basah, lauk siap makan, atau produk tanpa label resmi rentan ditahan.
-
Cairan dalam Jumlah Besar: saus atau minuman yang tidak dikemas sesuai standar internasional.
Tantangan dalam Mengirim Makanan
-
Masa Kedaluwarsa
Makanan yang cepat basi atau kedaluwarsanya dekat berisiko ditolak. -
Aturan Bea Cukai
Pihak bea cukai Korea Selatan akan memeriksa dengan ketat makanan yang masuk, terutama yang tidak jelas asal-usulnya. -
Risiko Kerusakan
Perjalanan panjang bisa membuat kemasan penyok, bocor, atau hancur. -
Biaya Tambahan
Beberapa jenis makanan mungkin terkena pajak impor jika dianggap sebagai produk komersial.
Tips Mengirim Makanan ke Korea Selatan
-
Pilih makanan kering dengan daya tahan lama.
-
Pastikan kemasan tersegel rapat dan memiliki label jelas.
-
Gunakan bubble wrap atau kotak pelindung agar kemasan tidak rusak.
-
Cek peraturan terbaru sebelum mengirim untuk menghindari penolakan di bea cukai.
-
Sertakan daftar isi makanan dalam bahasa Inggris untuk memudahkan pemeriksaan.
Komentar
Posting Komentar